Jenjang Sosial
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENENTUAN KELAS SOSIAL
Engel, Blackwell dan miniard (1995) mengemukakan pendapat Gilbert dan Kahl
yang menyebutkan bahwa ada sembilan variabel yang menentukan status atau kelas
sosial seseorang, kesembilan variabel tersebut digolongkan ke dalam tiga
kategori, yaitu sebagai berikut :
1.
Variabel
Ekonomi
a)
Status
pekerjaan
b)
Pendapatan
c)
Harta benda
2.
Variabel
Interaksi
a)
Prestis
individu
b)
Asosiasi
c)
Sosialisasi
3.
Variabel
Politik
a)
Kekuasaan
b)
Kesadaran kelas
c)
Mobilitas
PENGUKURAN
KELAS SOSIAL
Meskipun banyak ahli setuju bahwa kelas sosial adalah konsep yang valid dan
berguna, tapi tidak ada pernyataan umum bagaimana mengukurnya. Pendekatan yang
sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai kategori yang
luas, meliputi ukuran subyektif, ukuran reputasi, ukuran obyektif dari kelas
sosial.
1. Ukuran Subyektif
Untuk mengukur kelas sosial dengan pendekatan ini, para individu diminta
untuk menaksir kedudukan kelas sosial mereka masing-masing. Klasifikasi
keanggotaan kelas sosial yang dihasilkan didasarkan pada persepsi partisipan
terhadap dirinya atau citra diri partisipan. Kelas sosial dianggap sebagai
fenomena “pribadi” yaitu fenomena yang menggambarkan rasa memiliki seseorang
atau identifikasi dengan orang lain. Rasa keanggotaan kelompok sosial ini sering
disebut kesadaran sosial.
2. Ukuran Reputasi
Pendekatan reputasi untuk mengukur kelas sosial memerlukan informan
mengenai masyarakat yang dipilih untuk membuat pertimbangan awal mengenai
keanggotaan kelas sosial orang lain dalam masyarakat.
3. Ukuran Obyektif
Ukuran obyektif terdiri dari berbagai variabel demografis atau
sosioekonomis yang dipilih mengenai individu yang sedang dipelajari. Ukuran obyektif
kelas sosial terbagi menjadi dua kategori pokok yaitu indeks variabel tunggal
dan indeks variabel gabungan.
a)
Indeks Variabel
Tunggal
Indeks variabel
tunggal hanya menggunakan satu variabel sosial ekonomi untuk menilai
keanggotaan kelas sosial. Beberapa variabel digunakan untuk tujuan sebagai
berikut:
·
Pekerjaan, merupakan ukuran sosial yang diterima secara luas dan mungkin merupakan
ukuran kelas sosial terbaik yang dapat didokumentasikan karena menggambarkan
status yang berhubungan dengan pekerjaan.
·
Pendidikan, tingkat pendidikan formal seseorang merupakan perkiraan lain bagi
kedudukan kelas sosial yang umum diterima. Semakin tinggi pendidikan seseorang
maka semakin besar kemungkinan orang tersebut memiliki penghasilan yang tinggi
dan juga kedudukan yang dikagumi atau dihormati.
·
Penghasilan, yaitu perorangan atau keluarga merupakan variabel sosial ekonomi lain
yang sering digunakan untuk memperkirakan kedudukan kelas sosial.
·
Variabel Lain, yang digunakan sebagai sebuah indeks kelas sosial adalah barang yang
dimiliki. Skema yang paling terkenal dan merupakan alat penilai yang paling
rumit untuk mengevaluasi barang yang dimiliki adalah skala status sosial
chapin.
b)
Indeks Variabel Gabungan
Indeks gabungan secara sistematis
menggabungkan sejumlah faktor sosial ekonomi untuk membentuk satu ukuran
kedudukan kelas sosial yang menyeluruh. Indeks ini sangat menarik untuk
diteliti karena dapat menggambarkan dengan lebih baik, kompleknya kelas sosial
dibandingkan indeks variabel tungggal.
Dua indeks gabungan yang paling penting adalah:
Dua indeks gabungan yang paling penting adalah:
1.
Indeks
karakteristik status, ukuran
gabungan kelas sosial yang klasik adalah Warner’s Index of Status
Characteristics (ISC). ISC merupakan ukuran tertimbang dari berbagai variabel
sosial ekonomi pekerjaan, penghasilan (jumlah penghasilan), model rumah dan
daerah tempat tinggal (kualitas lingkungan)
2.
Skor status
sosial ekonomi, sosioekonomic Status Score
(SES) menggabungkan tiga variabel pekerjaan, penghasilan keluarga dan tingkat
pendidikan. SES ini dikembangkan oleh United States Bureau of The Census
Apakah kelas sosial bisa berubah??
Apakah kelas sosial sama meratanya seperti pernah dialami sebelumnya? Barangkali kelas sosial lenyap diantara orang dari kelas perkerja dan kelas menengah. Teori ini kadang disebut embourgeosiment of society atau teori masifikasi.
Suatu tinjauan luas terhadap factor-faktor seperti kekuasaan, pendapatan, kakayaan, status dan partisipasi didalam proses politik ileh kriesberg disimpulkan:
Kekayaan pribadi barangkali menjadi didistribusikan secara sama dalam belas tahun terakhir, tetapi kekayaan dalam bentuk saham perusahaan; konsentrasi dalam pemilikan sarana produksi meningkat seperti direfleksikan didalam penyusutan wirausaha
Studi Duncan di University of Michigan menunjukan mobilitas ekonomi yang jauh lebih besar dibandingkan yang umumnya dianggap bener pada masa lalu. Studi itu didasarkan pada analisis gerakan diantara quintile pendapatan dan memperlihatkan bahwa diantara tahun 1971 dan 1978 hanya sekitar setangah dari mereka yang mulai dengan quintile pendapatan terendah berakhir diatas sana sebaliknya dari individu-individu didalam keluarga dengan quintile tertinggi, kurang dari setengah tetap berada disana. Jadi, “dari kaya menjadi miskin” hamper sama lazimnya dengan “dari miskin menjadi kaya” di Amerika Serikat.
Pemasaran untuk pangsa kelas sosial
· Penentuan pangsa pasar
Kelas sosial kerap diterapkan pada masalah penentuan pangsa pasar, proses mendefinisikan kelompok pelanggan yang homogeny dan membuat tawaran uang kuat secara khusus untuk mereka.
Prosedur untuk pemangsaan pasar mencakupi langkah-langkah berikut:
1. Identifikasi pemakaian kelas sosial dari produk
2. Perbandingan variable kelas sosial untuk pemangsaan dengan variable lain (pendapatan, siklus hidup, dsb.)
3. Deskripsi karakteristik kelas sosial yang diidentifikasi didalam target pasar.
4. Perkembangan program pemasaran untuk memaksimumkan efektifitas bauran pemasaran yang didasarkan pada konsistensi dengan sifat kelas sosial.
· Pengenalan kebutuhan dan kriteria evaluasi
Sebagai seorang pamasar, sebelum melakukan proses promosi harus menyiapkan berbagai macam persiapan, didalam kasus ini persiapan yang harus kita lakukan adalah menggali informasi tentang kebutuhan dari pangsa pasar kelas sosial dengan melakukan setidaknya observasi tehadap pangsa pasar kelas sosial.
· Proses pencarian
Perbedaan kelas sosial membedakan pula pola informasi tentang suatu produk yang didapat oleh masing-masing individu, kelas bawah yang berada didaerah lebih terpencil akan susah mendapatkan informasi tentang suatu barang yang beredar dipasaran sedangkan orang kelas menengah keatas lebih mudah mendapatkan informasi tersebut.
sumber : http://alfathoriq.blogspot.com/2012/10/perilaku-konsumen.html
giyantops.files.wordpress.com/2011/01/kelas-sosial.doc
http://www.hariansumutpos.com/2012/05/33984/gabung-bersama-lions-club#axzz2H0OAXahn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar